Tingkatkan Kesadaran KI, Unived Dorong Karya Cipta Jadi Aset Berharga

Bengkulu – Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan diseminasi Kekayaan Intelektual (KI) dengan tema “Lindungi Karya Cipta dan Inovasi Civitas Akademika sebagai Aset Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan”. Acara yang berlangsung di Aula Unived ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dosen, staf, dan mahasiswa akan pentingnya perlindungan hukum terhadap karya-karya intelektual mereka.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bengkulu, yang diwakili oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Bapak Machyudhie, S.T., M.M.S.I. Dalam sambutannya, Bapak Machyudhie menekankan bahwa karya intelektual, baik itu dalam bentuk penelitian, buku, maupun produk inovatif, memiliki nilai ekonomi tinggi yang harus dilindungi. “Perlindungan KI bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah strategis untuk memastikan hasil jerih payah para akademisi dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Wakil Rektor 1 Unived, Ibu Herlina Latifa Sari, S.Kom., M.Kom., yang mewakili Rektor, menyampaikan komitmen Unived dalam mendukung penuh setiap upaya pendaftaran KI. “Universitas Dehasen memiliki potensi besar untuk menghasilkan karya-karya orisinal. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan setiap inovasi yang lahir dari kampus ini mendapatkan perlindungan hukum yang kuat,” kata Ibu Herlina.

Sementara itu, Kepala LPPJPHKI Unived, Dr. Karona Cahya Susena, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk membangun ekosistem akademik yang melek KI. “Kami ingin mengubah pola pikir bahwa karya intelektual adalah hal yang sepele. Sebaliknya, kami ingin menanamkan pemahaman bahwa karya tersebut adalah aset berharga yang harus dilindungi dan dapat diinvestasikan,” jelasnya.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh para Wakil Rektor 1, 2, 3, dan 4, para dekan, serta dosen dan mahasiswa Unived. Antusiasme peserta terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Mereka menunjukkan minat yang tinggi untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses pendaftaran hak cipta, paten, merek, dan berbagai bentuk KI lainnya.

Melalui kegiatan ini, Unived Bengkulu berharap dapat menciptakan generasi akademisi yang tidak hanya produktif dalam berkarya, tetapi juga cerdas dalam melindungi dan mengkomersialisasikan hasil karya mereka.

One thought on “Tingkatkan Kesadaran KI, Unived Dorong Karya Cipta Jadi Aset Berharga”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *